REAL FANTASTIC ROLEPLAY
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Family ll ---===The LS Temple Hitman===---
by Dominic_Odoy Thu Aug 07, 2014 3:08 pm

» GUSTI DAN ADMIN LAINNYA HARUS MEMBACA INI
by @MasDom Sat Jul 19, 2014 1:14 pm

» bug modif car
by senafebrian Tue Jul 08, 2014 6:54 pm

» Anggota SFPD ( Non rp behavior, Failed RP, PG)
by S.T.A.R.S Thu Jun 26, 2014 7:30 am

» Pendaftaran Pembuatan Family SonsOfSlinced
by McDelmora Sat Jun 21, 2014 11:40 am

» [PENDAFTARAN HELPER] Excel_Lintang
by Cristian Mon Jun 16, 2014 6:12 pm

» Bug saat login sudah mati terus bug lagi
by Aryo Mon Jun 16, 2014 9:17 am

» Daftar Gaji All Faction [SASD/SFPD/SFMD/SAN/GOV/CIA]
by Aryo Sun Jun 15, 2014 6:20 pm

» Rules Rob Bank
by *[BANG DICKY]* Sat Jun 14, 2014 11:46 pm

» Rules Family || Ravenous Family
by Robert_Durst Tue Jun 10, 2014 3:50 pm

» Share Modding || TAXI BLUEBIRD VEHICLE MOD
by Calvin33 Sun Jun 08, 2014 3:35 pm

» Emergency Lights Mod
by Calvin33 Sun Jun 08, 2014 3:32 pm

» Muhamad_Deni Reporting Huggo_Gerardo
by Muhammad_Deni Thu Jun 05, 2014 7:09 pm

» Register Helper || William Whitacker|| Johan || Tolong Diterima
by Stanislov Mon Jun 02, 2014 6:36 pm

» ScreenShoot Vehicle Impound
by Gusti Sun Jun 01, 2014 2:17 pm


[REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency]

2 posters

Go down

[REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency] Empty [REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency]

Post by jack111 Fri May 02, 2014 10:01 am

[REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency] Logo
Skin Family :[Sebutkan ID Skinnya]294
Mobil Family :[Sebutkan Jenis Mobilnya][Minimal 3 Mobil]WASHINGTON,ROMEO,SULTAN
Anggota :[Minimal 7 Orang]Anggota Menyusul
Apa Misi Family Anda:Misi Family saya Adalah Membantu Polisi Mengungkap Kejahatan ( Agen Rahasia )
Apa Visi Family Anda:VIsi Menjadi Kan Kota Los Santos bersih Dari Kejahatan
Apakah Semua Anggota Family Anda Mengerti Roleplay:Ya
Sebutkan Pengertian Non RP Beavhior: Non RP behavior besikap Tidak Selayak Nya/Tidak Semestinya
Sebutkan Pengertian MetaGamming:Mencampuri Urusan IC ke OOC Atau Sebaliknya
Sebutkan Pengertian Force RP:Memaksa Kan Kehendak Ketika Be RP Dan Tidak Memberi Kesempatan Ke Pada Lawan RP
Sebutkan Pengertian Non RP Fear:Bersikap Tidak Takut Terhadap Apapun
Sebutkan Pengertian Provoke Leo:Mencaci Maki Pihak berwenang
Sebutkan Pengertian OOC Insult:Berkata Kasar Di OOC
Apakah Insult Di IC Di Perbolehkan:Tidak
Story Family :[No Copas]Petaka penerbangan bunuh diri ke beberapa gedung simbol perdagangan dan pertahanan Amerika pada 11 September 2001 atau yang biasa dikenal sebagai Peristiwa 9/11, tak ayal menjadi momentum tersendiri bagi Dinas Intelijen Pusat AS atau CIA untuk berbenah. Ulah teroris internasional yang menewaskan sekitar 3.000 warga AS itu seolah membenarkan tudingan bahwa CIA tengah menghadapi masalah yang sangat serius sekaligus kronis.

CIA, Dinas Intelijen Terbesar Didunia

Sistem intelijen yang telah dibangun puluhan tahun dan kabarnya kini terkuat di dunia itu, ternyata gagal menangkal ancaman dan serangan teroris. Di saat bangsa AS tengah menghadapi ancaman teroris, memang ironis mendapati CIA yang dibangun dengan anggaran ratusan miliar dolar khusus untuk mengantisipasi serangan dari luar, justru gagal mengerjakan tugas utamanya.

image

Juga sebuah ironi mendapati institusi yang selama ini didengangdengungkan terdepan dalam urusan keamanan nasional, ternyata “tak berbunyi apa-apa” ketika menghadapi ancaman yang membahayakan negerinya. Tak ingin dikambing-hitamkan, CIA sendiri berusaha membela diri dengan mengatakan bahwa berbagai temuan informasi terkait Serangan 9/11 telah dilaporkan kepada Penasehat Keamanan Nasional. Namun penasihat presiden untuk urusan keamanan nasional itu bergeming.

Rakyat AS toh memahami bahwa urusan keamanan nasional bukan hanya tanggung jawab CIA. Ada lembaga serupa lain dan lembaga terkait yang harus saling berkoordinasi memberi masukan kepada Presiden AS. Laporan intelijen yang mereka sampaikan pada prinsipnya juga harus memenuhi takaran checks and balances. Dalam kaitan ini, ada tiga lembaga eksekutif dan tiga lembaga yudikatif yang harus menyaring lebih dulu sebelum presiden mengambilnya sebagai salah satu komponen pengambil kebijakan.

Dengan demikian, terkait Serangan 9/11, Presiden sendirilah sesungguhnya yang harus menginstruksikan langkah-langkah pencegahannya. Dalam artikel berjudul “Menjegal Komunis, Memburu Teroris,” wartawan senior Kompas Budiarto Shambazy melukiskannya sebagai penyakit bureacratic politics yang ternyata sudah begitu sistemik di AS.

image
Seorang anggota US Secret Service membisikan petaka di New York ke telinga Presiden George W. Bush. Ketika serangan teroris terjadi Presiden sedang berkunjung ke SD Emma E. Brooker, Sarasota, Florida. Kegagalan CIA mengantisipasi serangan ini mendorong Bush memberikan taklimat khusus tentang perburuan teroris dunia.

Tak ayal Serangan 9/11 menampar dan mempermalukan wajah Presiden sebagai Panglima Tertinggi hasil akhir yang sesungguhnya diinginkan kelompok teroris musuh AS. Maka, sangat lah wajar jika Presiden AS selaku user utama informasi kelas satu CIA geram. Presiden AS (saat Serangan 9/11 terjadi) George W. Bush segera menuntut Direktur CIA, George Tenet, memperbaiki performa dan pola kerja institusi yang dipimpinnya.

Beberapa hari setelah serangan terjadi, Bush dikabarkan membedah arahan top secret setebal 14 halaman kepada CIA dan sejumlah otoritas keamanan nasional untuk memburu dan menangkap para pelaku. Genderang perang melawan teroris pun ditabuh. Di bawah perintah Bush, CIA mulai berperan sebagai polisi militer global yang menjebloskan ratusan tersangka ke penjara rahasia di Afghanistan, Thailand, Polandia, dan yang paling tekenal di Guantanamo.

CIA juga mengirim mereka ke penyidik-penyidik kejam di dinas intelijen Mesir, Pakistan, Yordania dan Suriah untuk diinterogasi. Hal ini mengingatkan kita pada penangkapan Umar Al-Faruq di Bogor dan Hambali di Bandung beberapa tahun lalu. Tanpa berkoordinasi dengan Polri, mereka langsung dijemput dan dibawa ke tahanan khusus di luar negeri.

Kepada publik Amerika, pada 20 September 2001, Bush berpidato tentang perang melawan teroris. “Perang kita melawan teror dimulai dengan Al Qaeda, tetapi tidak berakhir sampai disitu. Perang ini tidak akan berakhir sampai semua kelompok teroris di dunia ditemukan, dihentikan dan dikalahkan,” tegasnya. Disadarkan kembali bahwa semua informasi intelijen bersifat strategis dan menentukan masa depan bangsa dan negara, tiga tahun kemudian, Gedung Putih mengangkat seorang pejabat baru di lingkup intelijen, yakni Direktur Intelijen Nasional. Dia memimpin sebuah institusi yang memayungi dinas intelijen AS agar bisa bekerja lebih terkontrol, integratif dan saling berkoordinasi.

Director of National Intelligence mengelola 16 dinas intelijen AS sekaligus menjadi pengawas dan pengatur program intelijen nasional AS. Ke-16 dinas intelijen itu adalah CIA, AFISRA, MI, DIA, MCIA, NGA, NRO, NSA, ONI, OICI, I&A, CGI, FBI, DEA, INR, dan TFI. Tetapi perang melawan teroris ternyata tak semudah memerangi musuh-musuh terdahulu yang memiliki penguasa dan batas wilayah yurisdiksi yang jelas. Perang melawan organisasi tanpa bentuk ini tak pernah berujung pada penangkapan Osama bin Laden.

Berita berbagai harian di dunia (19/10/2010) malah menyatakan, Bin Laden masih bisa menikmati kenyamanan tempat tinggalnya di wilayah Pakistan. Bukan digua-gua Pegunungan Tora Bora, Afghanistan, seperti dilaporkan agen-agen CIA. Perburuan terhadap gembong Al Qaeda ini sebaliknya malah menciptakan kisruh di “rumah sendiri”. Banyak warga AS resah karena CIA diberi kewenangan kontroversial untuk memata-matai dan menyadap percakapan warga AS yang sebelumnya amat dilarang.

Di dalam tubuh AB AS, kejengkelan juga kian menggunung akibat gagalnya berbagai misi penyergapan Osama bin Laden. Semua oleh sebab informasi intelijen agen-agen CIA yang tak pernah akurat. Kali lain, pesawat tanpa awak Predator dengan tentengan rudal Hellfire lagi-lagi gagal mengeksekusi sasaran Rudal tak mengenai Bin Laden, melainkan puluhan warga sipil Afghanistan yang tak punya urusan apa-apa dengan Al Qaeda.
Alih-alih tak kunjung berhasil menangkap Bin Laden, sejak 1 Maret 2002 sasaran dialihkan ke Irak – negara yang dituduh membangun senjata pemusnah massal dan mendukung teroris dunia. Di sini pun CIA dan Pemerintah AS lagi-lagi tak bisa membuktikan keampuhan dinas intelijennya. Invasi militer besar-besaran memang telah menumbangkan rezim Saddam Hussein, namun tuduhan tentang senjata pemusnah massal itu tak pernah bisa dibuktikan karena hanya berdasar serangkai informasi tak memadai.

jack111

Jumlah posting : 8
Join date : 13.04.14

Kembali Ke Atas Go down

[REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency] Empty Re: [REGISTRATION] CIA [Centra; Inteligen Agency]

Post by S.T.A.R.S Fri May 02, 2014 2:33 pm

Salah kamar, Silahkan post di "Kritik dan saran", Terima kasih.
S.T.A.R.S
S.T.A.R.S
Developer
Developer

Jumlah posting : 163
Join date : 08.02.14
Age : 23
Lokasi : Disebuah Peperangan Dunia.

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik